Bisnis kuliner
tidak pernah sepi pembeli. Ibarat peribahasa ada gula ada semut. Ada kuliner
lezat, di situ datang peminat. Seperti bisnis Sop Durian Margonda yang letaknya persis di pinggir
jalan raya arah Ramanda, Depok, Jawa Barat. Pemiliknya, Gendra Rama Putra
sukses menyajikan sop durian sebagai menu andalan. Kedai milik Gendra juga
menawarkan ragam jenis sop durian aneka rasa.
“Kini sudah ada 28 varian. Yang paling terbaru sop durian tiramisu, yakni
perpaduan sop buah durian dengan rasa tiramisu,” kata alumnus Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Lebih lanjut
Gendra menambahkan, sop durian tersebut dikombinasikan dengan bahan komposisi
lain, seperti roti, kelapa, brownies, dan sunkist. Ragam varian ini merupakan permintaan konsumen yang menawarkan ide.
Pembeli pun lebih leluasa memilih rasa yang diinginkan. Harga yang ditawarkan
Rp 12 ribu dan yang termahal Rp16 ribu untuk sop durian tiramisu. Dia
mengaku, dalam sepekan bisa menjual 300 hingga 500 mangkuk sop durian tiramisu.
Walau sudah
banyak ragam, sop durian original tetap menjadi primadona. Menurutnya, sop
durian variasi adalah selera masing-masing orang, namun setelah dia perhatikan,
terbanyak dicari ternyata sop durian original. Untuk satu porsi sop durian
original terdiri atas beberapa komposisi, antara lain durian lokal, susu, es,
air gula, dan keju.
Sejauh ini, dia
tak berniat membuka cabang di tempat lain. Namun, dia tidak khawatir jika ada
yang menawarkan jenis kuliner sama. “Saya percaya pelanggan akan datang sendiri
jika memang sudah suka. Umumnya yang datang remaja, ada juga keluarga. Bahkan,
pelanggan saya ada yang datang jauh dari Bandung untuk mencicipi ini,” jelasnya.
Bisnis yang
berdiri sejak 12 November 2010 ini dalam sebulan bisa menghabiskan kurang lebih
satu ton buah durian. Untuk menjaga cita rasa dan kualitasnya, Gendra tidak
menambahkan pemanis buatan dan mendatangkan langsung durian dari Medan. Kini
bisnisnya kian berkibar dan memperkerjakan 20 karyawan. (***ris)